Selasa, 07 Juni 2011

Kasih yang rela berkorban didasari dengan kesadaran untuk mendahulukan kebutuhan orang lain. Namun kasih seperti ini tidak biasanya muncul secara natural pada manusia. Karena dosa dan kebiasaan manusia, kita cenderung untuk lebih mementingkan diri kita sendiri. Dan kita akan lebih mengasihi orang yang mengasihi kita dan lebih sedikit kepada orang yang tidak. Kita mengasihi orang yang sudah melakukan apa yang kita mau dan tidak mengasihinya lagi bila mereka tidak melakukannya. Banyak daripada kita sangat dipengaruhi oleh apa yang kita kerjakan. Kita akan merasa sangat puas dan diterima bila kita sudah melakukan sesuatu sesuai dengan apa yang orang lain harapkan dan merasa kecewa dan tertolak bila kita tidak memenuhi standard mereka.

Belajar untuk beradaptasi dan menyesuaikan diri dengan kebutuhan orang lain tidaklah mudah. Banyak situasi dimana kita tidak mau membantu orang lain bila kita perlu berkorban dan membayar harga untuk melakukannya. Namun ada harga yang harus dibayar dalam kasih. Untuk memberi perhatian kepada orang lain baik mengunjungi orang yang sakit atau mendengarkan keluhan orang yang sedang dalam kesusahan kita perlu membayar dengan waktu. Kasihpun kadang membuat kita mengorbankan uang kita. Orang Samaria (Lukas 10:25-37) membayar tempat tinggal dan penyewa rumah itu untuk menjaga orang yang sakit itu.

3 komentar:

  1. berarti kita harus rela berkorban disaat oranglain lagi membutuhkan kita meskipun saat itu kita lagi ada kepentingan yang harus kita lakukan.
    GBU...........!!!!!!!!!!!!!!!

    BalasHapus
  2. Belajar beradaptasi itu CUCAH... Telus gimana donk cala mudah na b'adaptasi?

    BalasHapus
  3. belajar beradaptasi memang susah tetapi harus dimulai dari diri kita sendiri apakah kita mempunyai hati untuk memperhatikan/peduli terhadap orang lain atau nggak, berkorban demi orang lain tidak hanya mementingkan diri sendiri.

    BalasHapus